7 Permainan Tradisional yang Bisa Dilakukan di Rumah Bersama Anak

Pernahkah Anda merasa kehabisan ide permainan untuk anak di rumah? Di era serba digital ini, kita sering lupa bahwa ada banyak permainan tradisional yang bisa dilakukan di rumah yang tidak kalah seru dan bermanfaat. Bahkan, permainan-permainan ini bukan hanya menghibur, tapi juga kaya akan nilai edukatif dan mampu mempererat ikatan orang tua dan anak. Yuk, kita telusuri bersama ide-ide permainan yang bisa menjadi pilihan seru untuk akhir pekan ini!
Table of Contents
1. Engklek: Serunya Lompat di Kotak Imaginasi
Tidak ada kewajiban memainkan permainan engklek harus dilakukan di halaman luas. Dengan lakban kertas atau kapur, kita bisa menggambarnya di lantai ruang tamu. Si kecil melompat dari satu kotak ke kotak lain sambil menjaga keseimbangan.
Manfaat: Melatih motorik kasar, keseimbangan tubuh, dan konsentrasi.
Pernah coba permainan ini di dalam rumah? Anak-anak biasanya sangat antusias saat diajak engklek, apalagi kalau ikut berlomba dengan orang tua!
2. Ular Naga: Kompak dan Penuh Tawa
Permainan ini cocok untuk dimainkan bersama adik, kakak, atau orang tua. Dua orang berdiri saling berhadapan membentuk “gerbang”, sementara anak lain berbaris sambil bernyanyi lagu “Ular naga panjangnya…”.
Manfaat: Melatih kerja sama, kesabaran, serta mengenal irama dan bahasa.
Bisa jadi ide seru untuk sore hari di ruang keluarga, lho!
3. Petak Umpet: Klasik Tapi Selalu Menyenangkan
Permainan petak umpet tak pernah gagal bikin anak tertawa. Di rumah pun tetap bisa dilakukan—asal tetap perhatikan keamanan ya, Bu-Pak!

Manfaat: Mengembangkan strategi sederhana, imajinasi, dan kepekaan sosial.
Tahukah Anda? Menurut psikolog anak, permainan seperti petak umpet membantu anak memahami konsep “kehadiran objek” dan logika sederhana.
4. Congklak: Permainan Tenang yang Kaya Strategi
Coba deh keluarkan papan congklak dari gudang atau buat versi sederhananya dengan tutup botol dan kardus bekas! Permainan ini penuh perhitungan tapi tetap menyenangkan.
Manfaat: Melatih logika matematika, strategi, dan kesabaran.
Menarik, ya? Congklak juga bisa dijadikan media belajar berhitung yang menyenangkan!
5. Kelereng: Seru di Lantai Datar Rumah
Permainan tradisional ini hanya butuh beberapa kelereng dan lantai datar. Buat garis start, lalu lombakan kelereng siapa yang paling jauh!
Manfaat: Mengasah koordinasi tangan-mata dan keterampilan motorik halus.
Bagaimana reaksi si kecil saat berhasil menembak kelereng dengan tepat? Biasanya mereka sangat bangga, lho!
6. Lompat Tali: Aktivitas Fisik di Dalam Rumah
Jika punya tali khusus atau bahkan tali baju yang kuat, kita bisa ajarkan anak cara bermain lompat tali. Lakukan di ruangan yang cukup luas, ya.
Manfaat: Melatih stamina, kelincahan, dan koordinasi gerak tubuh.
7. Dakon Sendok atau Congklak Mini
Kalau tidak punya papan congklak, kita bisa bikin versi sederhananya dari sendok-sendok kecil dan biji-bijian seperti kacang hijau.
Manfaat: Kreativitas, logika, dan keterampilan halus.
Ini bisa jadi aktivitas seru sekaligus mengenalkan budaya permainan tradisional Indonesia ke anak.
Mengapa Penting Mengenalkan Permainan Tradisional pada Anak?
Anak zaman sekarang sangat akrab dengan gadget, tapi jangan sampai mereka kehilangan akar budaya. Permainan tradisional:
- Menumbuhkan kebersamaan antar anggota keluarga.
- Menjadi sarana edukasi yang menyenangkan.
- Mendorong perkembangan motorik, sosial, dan kognitif anak.
Seperti menanam benih, permainan ini membentuk karakter, kesabaran, dan kreativitas anak sedari dini.
Tips Memulai: Yuk, Kita Coba di Rumah!
- Ajak anak memilih permainan yang mereka suka.
- Siapkan alat sederhana dari benda yang sudah ada di rumah.
- Jadikan momen bermain sebagai rutinitas akhir pekan.
Pilih satu permainan minggu ini, dan lihat bagaimana si kecil merespon. Ayo Hidupkan Kembali Permainan Tradisional di Rumah
Dengan mencoba permainan tradisional yang bisa dilakukan di rumah, kita tidak hanya menciptakan momen berharga bersama anak, tapi juga memperkenalkan nilai-nilai budaya yang bermakna.